Desa Tanjong Seulamat, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen – 8 November 2025
Desa Tanjong Seulamat, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, menjadi pusat perhatian pada Sabtu, 8 November 2025, setelah mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) melaksanakan kegiatan drafting Peraturan Desa (Perdes) tentang Konservasi Tanaman Obat sebagai Warisan Lokal. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian tanaman obat keluarga (TOGA) serta penguatan identitas budaya desa.
Kegiatan drafting Perdes ini dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, kelompok PKK, pemuda, serta perwakilan masyarakat yang memiliki ketertarikan dalam pelestarian tanaman herbal. Mahasiswa PKM bertindak sebagai fasilitator dalam penyusunan draf awal peraturan yang nantinya akan menjadi pedoman resmi dalam pelestarian, pengelolaan, dan pemanfaatan tanaman obat lokal.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa memaparkan urgensi konservasi tanaman obat sebagai bagian dari warisan lokal yang berfungsi tidak hanya untuk kesehatan keluarga, tetapi juga berpotensi menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat desa. Para peserta kemudian berdiskusi mengenai isu-isu yang berkaitan dengan ketersediaan lahan, pengetahuan masyarakat terhadap TOGA, serta peluang pengembangan produk turunan tanaman obat.
Keuchik Desa Tanjong Seulamat mengapresiasi inisiatif mahasiswa PKM yang dianggap mampu membawa gagasan inovatif untuk mendukung pembangunan desa. Ia menegaskan bahwa penyusunan Perdes ini menjadi langkah baru untuk menjaga keberlanjutan sumber daya hayati desa sekaligus meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan tanaman obat.
Mahasiswa PKM juga menyampaikan bahwa draf Perdes akan terus disempurnakan melalui masukan masyarakat sebelum diajukan pada musyawarah desa untuk ditetapkan sebagai Peraturan Desa resmi. Penyusunan Perdes ini diharapkan menjadi model bagi desa lain dalam mengembangkan regulasi berbasis kearifan lokal dan pelestarian lingkungan.
Dengan adanya kegiatan ini, Desa Tanjong Seulamat selangkah lebih maju dalam melestarikan warisan lokal sekaligus membuka peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan tanaman obat secara berkelanjutan.